NILAI GUNA RUANG RUMAH TINGGAL SUKU USING BANYUWANGI DALAM KEGIATAN SOSIAL, BUDAYA DAN AGAMA

Abstract
Rumah merupakan suatu tempat makhluk untuk bermukim. Suatu kebutuhan dasar untuk tinggal ini berawal dari manusia yang membentuk kehidupan sosial, hidup bersama dan membentuk suatu tradisi. Permukiman tersebut bisa disebut sebagai permukiman tradisional yang mana mengandung nilai-nilai lokal sebagai karakter
identitas kawasan yang mana secara morfologis cenderung mengalami perubahan. Salah satu obyek yang masih cukup asli berada di Kabupaten Banyuwangi, terdapat permukiman Suku Using yang masih satu akar budaya jawa. Awalnya penduduk mengisolir diri karena banyak diawali dengan sejarah yang kelam dan terimplementasi pada penggunaan ruang rumahnya, namun baru-baru ini penduduk mulai bisa menerima ‘perubahan ke arah lebih baik’ atau modernisasi dengan ciri keterbukaan. Pengaruh ini tidak serta merta positif, banyak nilai-nilai lokal yang mulai ditinggalkan apalagi sejak diresmikan sebagai desa wisata. Pengaruh agama-pun juga mampu mengubah pola pikir, yang mana nilai-nilai logis lebih ditonjolkan daripada sisi
sinkretisme agama dan budaya. Pada kajian ini akan lebih difokuskan pada peran ruang rumah yang mengakomodasi kebutuhan sosial, budaya dan agama masyarakat Using sebagai wujud nilai-nilai lokal yang selayaknya dipertahankan. Tujuan dari studi ini adalah mengajak kembali untuk menelusuri nilai tradisi nusantara dalam konteks arsitektural, dengan metode deskriptif-eksploratif dengan berdasar pada penelitian
sebelumnya. Hasilnya selain mengetahui penggunaan ruang pada rumah juga memberikan pelajaran bahwa bangunan lama seharusnya dilestarikan.
Keywords – penggunaan ruang, tradisional, Using
download :
http://localwisdom.ucoz.com/load/jolw_edisi_keenam/nilai_guna_ruang_rumah_tinggal_suku_using_banyuwangi_dalam_kegiatan_sosial_budaya_dan_agama/7-1-0-38

Comments