Lembah di Gunung Klothok, Surga Tersembunyi di Daerahku

Suasana gunung klothok di tahun 2010

Flash back imajinasi sepuluh tahun yang lalu, disini...., ketika menyendiri tanpa gangguan orang lain sedikitpun. Kala merangkai puisi itu berada di suatu tempat yang jauh dari pusat keramaian kota Kediri, dan hanya sedikit orang yang mencapainya. Sendiri, sunyi dan sepi. Tempat yang nyaman untuk mencari inspirasi, mencari ketenangan pikiran, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Tahun 2003, penulis kerap kali datang ke lokasi ini karena saat itu duduk di bangku SMA. Adapun kebiasaannya saat pulang sekolah atau akhir pekan, kadang membeli minuman legen (minuman tradisional seperti air kelapa namun dari pohon siwalan) tidak jauh dari lokasi itu sambil menikmati pemandangan sekitar.


Suasana gunung klothok di tahun 2013



Lokasi berada cukup jauh dari pusat kota Kediri

Lokasi itu awalnya hanya beberapa orang saja yang tahu, tepatnya berada tidak jauh dari Goa Selomangleng. Obyeknya berupa koridor jalan sepanjang 500 meter dengan view yang sangat menarik antara Goa dan area militer. Anda dapat melihat secara langsung Gunung Klothok mulai dari lembah sampai puncaknya tanpa tertutupi oleh suatu bangunan sedikitpun, hanya ada padang rumput yang luas; meskipun sekarang sudah berubah menjadi track motorcross dan bersebelahan dengan area militer yang dibangun sekitar tahun 2010. Berbeda dengan sekarang, awalnya benar-benar terlihat alami dan menarik. Sekitar tahun 2007, daerah ini mulai dieksplor dan banyak dikunjungi oleh orang-orang yang sekedar berolahraga ataupun mengobati rasa penasaran setelah berkunjung ke Goa Selomangleng. Setiap orang bebas duduk-duduk di kursi, berfoto, atau melakukan kegiatan lainnya. Pada tahun yang sama mulai dibangun gubug-gubug atau semacam gazebo dari kayu untuk penjual makanan-minuman kaki lima, namun tidak bertahan lama karena sering disalahgunakan oleh muda mudi untuk berpacaran atau kegiatan negatif lainnya, sehingga akhirnya dibongkar. Jika Anda mulai penasaran tentang spot ‘jalan disamping lembah Gunung Klothok’, dapat Anda lihat pada gambar berikut.










Pada foto tersebut, dapat dirasakan bahwa dibalik sebuah bukit terdapat gunung dengan view yang menarik, udara yang segar, suara serangga dan burung berkicau, suara gesekan antar daun, dan sinar matahari yang menari diantara daun yang tertiup angin. Semua terasa alami sekali, apalagi setelah beraktivitas setiap hari yang disibukkan oleh pekerjaan kantor. Meskipun beberapa orang menganggap hal itu biasa, tapi bagi kami adalah suatu anugerah tersendiri memiliki surga yang tersembunyi di daerah kami.

Kawasan ini selain terdapat Goa Selomangleng dengan icon landmarknya yaitu Patung Dewi Sekartaji, juga terdapat taman, area bermain ataupun kolam renang. Penulis beberapa kali ke taman ini hanya sekedar melampiaskan hobi naik kuda. Kawasan lainnya yang berada di dekat area wisata adalah edukasi dengan adanya Universitas Kadiri dan SMA Negeri 5. Area edukasi ini sangat nyaman karena dengan kontur tanah yang meninggi, maka lebih sejuk dan tenang daripada kota. Jalur menuju spot itu melingkar-mengelilingi gunung Maskumambang, meskipun lebih sesuai disebut bukit karena ukurannya mini. Gunung ini dikenal dengan makam orang cina atau bong cino menurut warga setempat.
 Goa Selomangleng 

 Patung Dewi Sekartaji

 Suasana sekitar Goa Selomangleng

 Salah satu hobi penulis adalah berkuda



SMA Negeri 5 Kediri

Universitas Kadiri

Pada foto-foto sebelumnya yang saya dokumentasikan 4 tahun yang lalu sekitar bulan Januari atau musim penghujan sehingga terlihat semuanya hijau dan segar. Beberapa hari yang lalu penulis mendokumentasikan kembali area lembah gunung Klothok pada bulan September 2017 pada musim kemarau, nampak daun-daun yang menguning dan agak kering karena cuaca yang lumayan panas. Meskipun demikian, objek ini masih terlihat menarik untuk dikunjungi.

 Suasana saat musim penghujan tahun 2013

 Suasana saat musim kemarau tahun 2017






 Museum Brawijaya

 Landmark dengan Icon Patung Dewi Sekartaji


Jika Anda berminat menuju ke spot ini, disarankan juga mengunjungi tempat wisata di Kediri seperti Simpang Lima Gumul (SLG), Kuwak, Jalan Dhoho, Taman Sekartaji, Gereja Puhsarang, dan Goa Selomangleng. Anda dapat berangkat dari mana saja kota Anda berasal. Salah satu cara yang mempermudah adalah dengan membuka alamat website ataupun aplikasi tiket.com. Melalui aplikasi tersebut, Anda dapat memesan kereta api, pesawat, dan hotel. Pada tampilan googleplay, tiket.com telah mendapat rating 4.2 dari hampir 18.000 orang yang memberi ulasan, berarti aplikasi ini memiliki kredibilitas. Adapun sedikit tips cara mempergunakan aplikasi seperti ulasan gambar berikut.


Contoh pemesanan hotel




Contoh pemesanan tiket pesawat



Contoh pemesanan tiket kereta api



Perjalanan dari dalam kota, sebut saja dari Alun-alun Kediri, Anda harus mencapainya dengan kendaraan umum menuju ke terminal, dan oper bus arah kota Nganjuk, berhenti di Perempatan Sukorame dan naik angkot menuju ke Goa Selomangleng. Sekarang lebih mudah, sejak 3 bulan lalu mulai ada transportasi online yang bisa mengantarkan Anda langsung ke tujuan tanpa oper kendaraan umum. Jarak antara alun-alun kediri hingga goa selomangleng sekitar 7km atau 20 menit ditempuh dengan kendaraan.

Demikianlah, sekelumit cerita tentang surga yang tersembunyi di daerah saya. Tempat yang nyaman untuk mencari inspirasi ketika sendiri ataupun bersama dengan teman atau keluarga. Aksesnya pun mudah, dapat dicapai dengan transportasi online atau yang dari luar kota sekalian singgah dapat memesan tiket melalui aplikasi yang direkomendasikan yaitu tiket.com. Anda juga dapat mencari berita lain yang tidak kalah menarik tentang inspirasi jalan-jalan kemana saja seputar nusantara hanya di DetikTravel. Sekian.





Comments